Top Menu

Social

Recent

Intermezzo

Translate

Advertisement

Recent Posts

Social Link Widget

Random

Featured Posts

Rekomendasi Kami

Kamu Pasti Tertarik

Baru diupdate

Top Social Icons

Minggu, 29 Januari 2017

Pengertian puisi dan jenis-jenisnya

Pengeritan puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: "puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait" Pengertian Puisi berikutnya ialah puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu poiéo/poió yang berarti membangun atau membuat



Jenis-jenis puisi

1. Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.

Aturan- aturan itu antara lain
         1. Jumlah kata dalam 1 baris
         2. Jumlah baris dalam 1 bait
         3. Persajakan (rima)
         4. Banyak suku kata tiap baris
         5. Irama

Ciri puisi lama:
         1. Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
         2. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
      3. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata  maupun rima.

Jenis-jenis puisi lama:

Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

2. Puisi baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-ciri Puisi Baru:
          1. Bentuknya rapi, simetris;
          2. Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
          3. Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
          4. Sebagian besar puisi empat seuntai;
          5. Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
          6. Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.

Jenis-jenis puisi baru Menurut isinya, puisi dibedakan atas :

Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-cirinya adalah lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau almamater (Pemandu di Dunia Sastra). Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernapaskan ketuhanan.
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa      Yunani epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa          Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang,    rindu dendam, serta kasih mesra
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin Satura yang berarti           sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan              (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim, dsb.).

Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:

Distikon,adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai).
Terzina, puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai).
Kuatrain, puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai).
Kuint, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai).
Sektet, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai).
Septime, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai).
Oktaf/Stanza, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain atau                 puisi delapan seuntai).
Soneta, adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait    pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. 



Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system

Copyright © Kotaktak. Designed by OddThemes & VineThemes. Distributed By Protemplateslab